Festival Jukung Hias merupakan salah satu upaya untuk melestarikan Budaya Banjar. Festival ini biasanya diselenggarakan bertepan dengan hari jadi Kalimantan Selatan.
Dalam festival ini, peserta harus menghias jukungnya seindah mungkin dengan berbagai ornamen dan bentuk yang menarik seperti kepala naga, replika rumah Banjar, dan lain – lain yang dipadukan dengan lampu-lampu hias (tanglong) warna warni.
Penilaian terhadap peserta dilaksanakan 2 kali yaitu siang dan malam hari. Siang hari jukung – jukung itu dinilai dari keindahan bentuk dan hiasannya, tidak jarang para peserta itu juga menampilkan kesenian khas banjar untuk lebih mendukung penampilan jukung mereka.
Pada malam hari peserta juga dinilai dari keindahan tanglong (lampu hias) yang dipasang dijukung para peserta. Suasana semarak kemilau warna-warni dari jukung-jukung tersebut juga akan terpantul permukaan Sungai Martapura yang mengalun tenang. Pada saat itu, warga Banjarmasin seakan tumpah ruah dan memadati tepian sungai Martapura untuk menyaksikan pemandangan yang indah dan menarik ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar